Oleh : Bambang Haryanto
Email : humorliner (at) yahoo.com
Gagal Nobel. Anda masih ingat, di tahun 2006 tatkala SBY ikut dinominasikan sebagai pemenang Hadiah Nobel Perdamaian ? Pemenangnya saat itu ternyata adalah Grameen Bank dan pendirinya Muhammad Yunus, yang berasal dari Bangladesh.
Di tahun 2009, SBY pantas memperoleh hadiah yang lain.
Sesudah menang telak dalam Pilpres 2009, ia nampak harus segera mengakhiri bulan madunya karena terus diamuk dan digempur dengan rentetan masalah besar. Prof. Tjipta Lesmana menyebutkan, ibarat petinju, SBY hanya bisa berupaya untuk bertahan agar tidak roboh pada ronde pertama !
Hantaman itu, misalnya kasus kriminalisasi Ketua KPK Bibid Samad Rianto dan Chandra Hamzah, Anggodo yang menyebut-nyebut nama dia dalam rekaman KPK, lalu kasus panas Bank Century yang semakin menghangat, sampai penerbitan buku menghebohkan, Membongkar Gurita Cikeas-nya George Junus Aditjondro.
Noble whiner. Kita dan media mencatat, sejak saat itu SBY suka mengeluh dan merengek, to whine di mana-mana. Kecuali mungkin saat ia berada di Copenhagen.
SBY selalu bicara dirinya merasa sebagai korban fitnah. Bukannya ia tegar, memberikan jawaban yang rasional, perilaku yang ia pilih justru mengeluh kemana-mana.
Untuk mengabadikan momen itu, untuk menutup tahun 2009 saya berencana meluncurkan kaos : “SBY 2009 : The Noble Whiner.” Untuk mendokumentasikan fenomena betapa SBY di tahun 2009 ini (juga di tahun 2010 mendatang ?) merupakan sosok penguasa, nobleman, yang getol mengeluh dan merengek kemana-mana.
Anda dapat bebas menggunakan slogan di atas, baik dalam kaos Anda atau situs blog Anda. Untuk Anda yang berminat membuat kaos bersama-sama saya, silakan kontak :
kisahkaos (at) gmail.com
cc : humorliner (at) yahoo.com.
Terima kasih.
Wednesday, December 30, 2009
SBY 2009 : The Noble Whiner
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment